//
you're reading
Bimbingan Konseling, Tugas Kuliah, Universitas Negeri Makassar

Laporan Observasi PPL SMAN 5 Makassar 2013/2014

disusun oleh M. Amirullah (Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling UNM Makassar 2010)

BAB I

PENDAHULUAN

  1. A.    Latar Belakang

Program Pengenalan Lapangan (PPL) adalah suatu program dalam pendidikan prajabatan guru yang dirancang untuk melatih calon guru agar menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi sehingga setelah menyelesaiakan pendidikan mereka siap secara mandiri mengembangkan tugas sebagai guru.Sebagai pengemban tugas Profesional seorang guru dituntut tidak hanya memahami tugas tersebut, melainkan harus mampu melaksanakannya.

Salah satu upaya penting untuk menajamkan kompetensi calon konselor  adalah pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (disingkat PPL BK). Melalui program ini, mahasiswa diharapkan akan mendapatkan pengalaman tersupravisi bagi mahasiwa calon konselor untuk menerapkan kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh dibangku kuliah pada latar dan sitausi nyata disekolah agar mereka dapat berkembang menjadi konselor yang efektif. Kegiatan PPL BK merupakan ajang proses pembelajaran dalam menerapkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap melalui berbagai kegiatan palayanan professional konseling yang disesuaikan dengan tuntutan dan perkembangan dan permasalahan peserta didik dalam kehidupan di sekolah.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) dapat disamakan dengan latihan kerja lainnya, hakekat latihan yang diberikan pada PPL disiapkan sebagai calon guru mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik pada masa yang akan datang. PPL BK menjadi penting keberadaannya karena berfungsi sebagai pemberian pengalaman kerja kepada mahasiswa Program studi bimbingan dan konseling.

  1. B.     Tujuan Kegiatan PPL

Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) diberikan kepada mahasiwa dimaksudkan dengan maksud untuk memberikan pengalaman kepada calon guru baik tugas mengajar (teaching) maupun tugas yang bersifat administratif (non teaching) kepada para mahasiswa. Diharapkan dengan kegiatan ini mahasiswa mendapatkan kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat dijadikan sebagai bekal setelah menjadi seorang guru kelak disekolah. Kecakapan ini kemudian disinerjikan dengan pengatahuan-pengetahuan yang didapatkan di bangku perkuliahan sehingga mahasiswa dapat berkembang menjadi konselor yang efektif. Adapun tujuan PPL secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

  1. Tujuan Umum

Praktek Pengenalan Lapangan Bimbingan dan Konseling kependidikan bertujuan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman pendidikan secara faktual dari lapangan sebagai upaya mewujdukan terbentuknya tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengalaman, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun luar sekolah.

  1. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dapat dicapai oleh mahasiswa melalui PPL kependidikan, yaitu:

1)       Mengenal secara cermat lingkungan fisik, sosial, administrasi dan akademik sekolah/tempat latihan sebagai tempat kerja.

2)       Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan/kependidikan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi yang sebenarnya.

3)       Dapat menarik pelajaran dari pengalaman dan penghayatannya yang direfleksikan dalam perilaku sehari-hari.

C. Ruang Lingkup Kegiatan

Pelaksanaan PPL di sekolah memiliki lingkup  materi dan kegiatan yang berorientasi pada pemberian pengalaman nyata dalam menjalankan ketermpilan  yang di padukan untuk membangun kompetensi professional konselor, khususnya untuk bekerja di sekolah. Selanjutnya, untuk mempraktikkan beberapa keterampilan dan kompetensi professional tersebut.

Beberapa kegiatan yang perlu di lakukan dalam PLBK di sekolah mencakup beberapa aspek keterampilan sebagai berikut:

  1. Pengenalan Latar dan Karateristik Lokasi Praktik
  2. Assesmen Kebutuhan Layanan
  3. Penyusunan Program BK di Sekolah
    1. Pelayanan Responsif BK (mencakup layanan orientasi, pemberian informasi, penempatan dan penyaluran, pebelajaran/penguasaan konten, konseling individual, bimbingan kelompok dan konseling kelompok, mediasi dan konsultasi sesuai kebutuhan di lembaga sekolah.
    2. Kegiatan Pendukung Konseling (aplikasi instrumentasi, himpunana data, konfrensi kasus, kunjungan rumah dan alih tangan) sesuai kebutuhan.
    3. Pelaksanaan Studi Kasus (identifikasi kasus, analisa kasus, prognosis, treatment, penilaian layanan dan tindak lanjut)
    4. Penilaian dan Administrasi BK di Sekolah.

Ruang lingkup kegiatan PLBK adalah mempraktikkan seluruh isi lingkup materi di atas yang di pilih dan di laksanakan sesuai denga kebutuhan pelayanan bagi peserta didik atau klien di lembaga tempat praktik oleh mahasiswa selama satu semester penuh. Kegiatan yang perlu di praktikkan oleh masing-masing mahasiswa dapat bervariasi dan berbeda satu sama lain. Pemilihan kegiatan dan aspek keterampilan yang harus di laksanakan atas hasil asessmen kebutuhan serta konsultasi dengan dosen pembimbing dan pamong.

  1. D.    Waktu Penyelenggaraan

PPLBK di laksanakan selama kurang lebih 3 bulan yaitu selama semester Ganjil pada Tahun Pelajaran 2013/2014.

BAB II

HASIL OBSERVASI

  1. A.      Riwayat Singkat Sekolah

SMA Negeri 5 Makassar berdiri berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No:U.388/C/1977, tepatnya tanggal 9 Agustus 1977.

SMA Negeri 5 Makassar pertama kali menerima siswa baru pada tanggal 17 Juli 1977 sebanyak 3 kelas dengan jumlah 180 siswa dan diajar oleh 6 guru  dan 1 staf tata usaha.Dan pada waktu itu sekolah ini dikenal sebagai sekolah pinggiran dengan julukan “Rumpun Bambu” karena dikelilingi oleh rumpun bambu.

Seiring bergulirnya waktu perkembangan masyarakat serta perubahan tata kota Makassar yang sangat tinggi, seiring itu pula kehadiran dan keberadaan sMA egeri 5 Makassar menjadi salah satu alternative yang dipilih sebagai tempat menimba ilmu bagi masyarakat dsekitar bahkan dalam perkembangan dewasa ini, siswa dan orang tua/wali siswa  dari berbagai daerah di Sulsel, Sulteng, Sulbar, dan Sul Tenggara menjadikan SMA Negeri 5 sebagai alternative sekolah pilihan. SMA Negeri 5 Makassar menamatkan siswa yang pertama kalinya pada tahun 1980.

Atas hasil kerja sivitas akademik SMA Negeri 5 Makassar dan bantuan serta dukungan dari berbagai pihah, baik lembaga pemerintah, swasta, LMS, para dermawan, orang tua/wali siswa , masyarakat dan pengurus komite, SMA Negeri 5 Makassar dari tahun ke tahun menunjukkan eksistensinya hingga saat ini dipercaya sebagai sekolah unggulan yang berprediat model di Sulawesi SElatan.

Selama berdirinya SMA Negeri 5 Makassar sudah mengalami pergantian kepala sekolah sebanyak 9 kali hingga saat ini, yaitu :

No.

Nama

Periode

1.

Drs. Sakib A. Muri

1977-1980

2.

Drs. Syariman Syarif

1980-1982

3.

Drs. I Gusti Komang Mathra

1982-1993

4.

Drs. H. Ambo Reho Muhammad

1993-1995

5.

Drs. H. Zakariah Kuraisy

1995-2000

6.

Drs. H. Sakaruddin, M.Pd

2000-2003

7.

Drs. Andi Tjinting P.

2003 (3 bulan)

8.

Drs. H. Tajuddin Rasyid

2003-2006

9.

Drs. H. A. Abd. Pattah, M.Pd

2006-2011

10.

Drs. Rahmat

2011-sekarang

  1. B.     Lokasi dan Fasilitas Sekolah
    1. a.      Lokasi Sekolah

SMAN 5 Makassar terletak di Jl. Taman Makam Pahlawan Tello Baru No. 4, yang merupakan salah satu jalan alternatif yang menghubungkan salah satu jalan utama di Kota Makassar, Jl. Urip Sumoharjo (Panaikang), dengan jalan Abdullah Daeng Sirua sehingga lokasi SMAN 5 terletak di jalan yang cukup padat. Walaupun demikian lingkungan sekolah pada umumnya tenang dan kondusif serta tertata rapi.

  1. b.      Fasilitas Sekolah

SMAN 5 Makassar merupakan salah satu sekolah Model yang ada di Kota Makassar. Sebagai Sekolah Model, SMA Negeri 5 Makassar memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk berlangsungnya proses belajar mengajar di sekolah.

Adapun gambaran fasilitas Gedung dan Ruangan yang terdapat pada SMA Negeri 5 Makassar adalah sebagai berikut :

No.

Jenis Ruangan, Gedung, & Lapangan

Keterangan

1.2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

 

Gedung sekolahRuang kelas untuk mengajar

Ruang tata usaha

Ruang kepala sekolah

Ruangan untuk guru-guru

Lapangan olah raga

Ruangan Alat Olahraga

Aula/ruangan pertemuan

WC/Kamar mandi

Halaman sekolah

Laboratorium bahasa

Laboratorium komputer

Mushollah

Perpustakaan

Tempat parkir

Ruangan UKS

Ruangan BK/Konselor

Ruang UKS dan Poliklinik

Kantin

Ruang Organisasi Siswa (OSIS, PRAMUKA, PASKIBRA, PMI, ROHIS, PIKR TEETH)

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Renovasi

Baik

Baik

Baik

 

C. Personil Sekolah

  1. Pimpinan Sekolah

SMA Negeri 5 Makassar dipimpin oleh seorang kepala sekolah dan dibantu oleh empat wakil kepala sekolah, masing-masing membidangi urusan administrasi, pembelajaran, pembinaan siswa, dan pengabdian masyarakat.

  1. Guru

Guru yang mengajar di SMA Negeri 5 Makassar adalah alumni berbagai perguruan  dan kebanyakan berasal dari IKIP Ujung Pandang yang saat ini dikenal dengan Universitas Negeri Makassar (UNM). Tenaga pengajar di SMA Negeri 5 Makassar sebanyak 85 orang teramasuk guru tidak tetap.

No

Nama/NIP

Gol

Pangkat

Mata Pelajaran

Keterangan

1

Drs. Rahmat, M.Si

19611231 198803 1 125

IV/b

Pembina Tk. I

PENJASORKES

Kepsek

2

Dra. Hj. A. Nurhayati HW, M.Si

19611111 198603 2 014

IV/b

Pembina Tk.1

Pendidikan Kewarganegaraan

Wakasek

3

Drs. Mustafa

19560920 198603 1 010

IV/a

Pembina

Bahasa Indonesia

Wakasek

4

Drs. Abd. Kadir, M.Pd

19630305 199003 1000

IV/a

Pembina

Bahasa Inggris

Wakasek

5

Drs. H. Arno Amal, M.Si

19561231 1983031 229

IV/c

Pembina Utama Muda

Fisika

Wakasek

6

Dra. Hj. Tjendranawati, M.Pdi

19601121 198903 2 003

IV/b

Pembina Tk.1

Biologi

Wakasek

7

Dra. Hj. Nursimin, M.Si

19640705 198903 2 010

IV/b

Pembina TK.1

Fisika

Kepala Lab

8

Drs. Ahmad Habab, M.Pd

19681019 199512 1 003

IV/a

Pembina

Bahasa Indonesia

Kepala Perpustakaan

9

Dra. Hasina Djabir

IV/a

Pembina

Bimbingan dan Konseling

Koordinator BK

10

Dra. Hj. St. Zuhroh

19571012 199303 2 001

IV/a

Guru Pembina

Pend. Agama Islam

11

Dra. Besse Maemunah

19600106 198403 2007

IV/a

Guru Pembina

Pend. Agama Islam

12

Bahruddin, S.Ag, M.M

19731231 201001 1 046

III/a

Penata Muda

Pend. Agama Islam

13

Sunarti Ngii, S.Pak., M.Si

19611111 199010 2 002

IV/a

Guru Pembina

Pend. Agama K. Protestan

14

Ma’tan Pesa

Pend. Agama K. Katholik

Gurut tidak tetap

15

Drs. Damri

19631231 198803 1 194

IV/a

Pembina

Pend. Kewarganegaraan

16

Dra.Hj. nurhayati Hursani, M.Si

19540303 197903 2 007

IV/b

PembinaTk.1

Pend. Kewarganegaraan

17

Danial Bidlar Goga, S.Pd

19650706 198602 1 011

III/d

Penata TK.1

Pend. Kewarganegaraan

18

Drs. Ahmad Habab, M.Pd

19640226 199602 2 001

IV/a

Pembina

Bahasa Indonesia

19

Dra. Rosmiati

19640226 199602 2 001

III/d

Penata Tk.I

Bahasa Indonesia

20

Wahab, S.Pd., M.Pd

19740504 200312 1 009

III/b

Penata Muda Tk.I

Bahasa Indonesia

21

Dra. A. Rahmatiah Karim, M.Pd

19610915 198411 2 002

IV/a

Pembina

Bahasa Indonesia

22

Dra.Hj. Farida

19631231 198803 2 165

IV/a

Pembina

Bahasa Indonesia

23

Drs. Nurdin Madjid

Bahasa Indonesia

Guru Tidak Tetap

24

Drs. Patta Toba

19610406 198803 1 013

IV/a

Pembina

Sejarah

25

Drs. Ibrahim Runa

19651231 198903 1 170

IV/a

Pembina

Sejarah

26

Dra.Sri Mandalawati, M.Si

19620521 198603 2 011

IV/b

Pembina TK.I

Matematika

27

Dra. Alfrida Linthin, M.Si

19630403 198703 2 017

IV/b

Pembina Tk.I

Matematika

28

Dra. Mesriah, M.Si

19590901 198602 2 003

IV/b

Pembia Tk.I

Matematika

29

Dra. Yanne Tumakaka, M.Pd

19630927 198703 2 008

IV.b

Pembina Tk.I

Matematika

30

Dra. Rondiyah, M.Pd

19670520 199203 2 013

IV/b

Pembina Tk.I

Matematika

31

Zainal Arifin, S.Pd

IV/a

Pembina

Matematika

32

Badrullah, S.Pd, M.Pd

19700404 199403 1 011

IV/a

Pembina

Matematika

33

Dra. Hj. Nurhayati Kulle

19521228 197903 2 005

IV/a

Pembina

Bahasa Inggris

34

Dra. Hj. Sri Setiawan Haruna, M.Si

19540920 197903 2 005

IV/a

Pembina

Bahasa Inggris

35

Dame Siallagaan, S.Pd

19540727 1978032 007

IV/a

Pembina

Bahasa Inggris

36

Dra. Hj. Nurmati, M.Si

19651231 199203 2 078

IV/a

Pembina

Bahasa Inggris

37

Dra. Hj. Syamsiah, M.Si

19581231 198602 2 022

IV/b

Pembina Tk.I

Bahasa Inggris

38

Abd. Rasyid, S.Pd, M.Pd

19561231 197703 1 040

IV/a

Pembina

Fisika

39

H. Muh. Natsir Karim, S.Pd, M.M

19660228 199812 1 003

IV/a

Pembina

Fisika

40

Ahmad, S.Pd., M.Pd

19661231 198603 2 008

IV/a

Pembina

Fisika

41

Dra. Hj. Bau Batari, M.Si

19600721 198603 2 008

IV/a

Pembina Tk.I

Biologi

42

Delviany, S.Pd.M.M.Pd

19700505 199301 w 003

IV/b

Pembina

Biologi

43

Drs. Tommy Hadi

19590302 199403 1 004

IV/a

Pembina

Biologi

44

Dra. Hj. St. Nurhayati

19601231 1988403 2 075

IV/a

Pembina

Biologi

45

Drs. Syahrir. A. Pondi

19550330 197703 1 004

IV/a

Pembina

Kimia

46

Hamida Rahim, S.Pd., M.Pd

19671114 1991032 005

IV/a

Pembina

Kimia

47

Drs. Subhan, M.Si

19670205 199003 1 016

IV/b

Pembina TK.I

Kimia

48

Reni Jauharingsih, S.Pd

19820110 200803 2 004

III/b

Penata Muda Tk.I

Kimia

50

Drs. A. Massalangka, M.Si

19571231 198903 1 050

IV/a

Pembina

Ekonomi

51

Dra. Hj. A. Mustika, M.Si

19580427 198503 2 007

IV/b

Pembina Tk.I

Ekonomi

52

Hj. Ajaran, S.Pd., M.Si

19661120 199203 2 009

IV/a

Pembina

Ekonomi

53

Drs. Muh. Alwi

Ekonomi

Guru Tidak Tetap

54

Najmatul Widadi, S.Pd., M.Si

19741103 199903 2 008

IVab

Pembina

Sosiologi

55

Dra. Hj. Marwayah, M.Si

19590501 198503 2 003

IV/a

Pembina

Sosiologi

56

Rismawati, S.Pd

Sosiologi

Guru Tidak Tetap

57

Dra. Hj. Irma Suryani, M.Si

19660810 199303 2 016

IV/a

Pembina

Bahasa Jerman

58

Hj. Suryaningsih Hafid, S.Pd

19840804 200903 2 004

III/b

Penata Muda Tk. I

Bahasa Jerman

59

Satriani, S.Pd

Bahasa Jerman

Guru Tidak Tetap

60

Nisrina, S.Pd

Bahasa Jerman

Guru Tidak Tetap

61

Drs. Masrullah

19650716 196001 1 001

IV/a

Pembina

Seni Budaya

62

Hawa Massuara, S.Pd

19590827 198303 2 011

IV/a

Pembina

Seni Budaya

64

Drs. H. Ambo Tang

19601228 198703 1 008

IV/a

Pembina

PENJASORKES

65

Maulid, S.Pd

19740504 200312 1 009

III/d

Penata Muda Tk. I

PENJASORKES

66

Subakti, S.Pd., M.Si

19670508 200501 1 002

III/d

Penata Muda Tk. I

PENJASORKES

67

Drs. Jalal, M.Pd

TIK

Guru Tidak Tetap

68

Danial Bidlar Goga, S.Pd

19650706 198602 1 011

III/d

Penata Tk. I

TIK

69

Alim Usman, S.Kom

TIK

Guru Tidak Tetap

70

Muh. Gusnandar, S.Kom

TIK

Guru Tidak Tetap

71

Dra. Hj. Marwayah, M.Si

19590501 198503 2 003

IV/a

Pembina

Geografi

72

Mariati, S.Pd

19730131 200701 2 015

III/b

Penata Muda Tk. I

Geografi

73

Dra. Hj. Bau Batari, M.Si

19600721 198603 2 008

IV/b

Pembina Tk. I

Mulok (Pend. Ling. Hidup)

74

Delviany, S.Pd., M.M.Pd

19700505 199301 2 001

IV/a

Pembina

Mulok (Pend. Ling. Hidup)

75

Dra. Hj. Tjendranawati, M.Pd

19601121 198903 2 003

IV/b

Pembina Tk. I

Mulok (Pend. Ling. Hidup)

76

Drs. Tommy Hady

19590302 199403 1 004

IV/a

Pembina

Mulok (Pend. Ling. Hidup)

77

Dra. Hj. St. Nurhayati

19601231 1988403 2 075

IV/a

Pembina

Mulok (Pend. Ling. Hidup)

78

Drs. Syahrir A. Pondy

19550330 197703 1 004

IV/a

Pembina

Mulok (Pend. Ling. Hidup)

79

Rosnenenng, S.Pd

Mulok (Pend. Bhs. Jepang Interaktif)

81

Dra. Hj. Andania Rahayu, M.Si

19631002 198803 2 007

IV/a

Pembina

Bimbingan Konseling

82

Dra. Magdalena Palamba, M.Si

19680501 199403 2 018

IV/a

Pembina

Bimbingan Konseling

83

Sudirman Kadir, S.Pd, M.M.Pd

19700117 200411 1 001

III/d

Penata Muda Tk. I

Bimbingan Konseling

84

Sahuraeni, S.Pd

19760612 200604 2 007

III/c

Penata Muda

Bimbingan Konseling

85

Saniasa, S.Pd., M.Pd

19801231 200411 2 001

III/d

Penata Muda Tk. I

Bimbingan Koneling

 

  1. C.    Staff Karyawan

Adapun jumlah karyawan di SMA Neeri 5 Makassar sebanyak 21 orang terdiri dari :

  1. Kepala Tata Usaha
  2. Staf tata usaha
  3. Bagian Perpustakaan
  4. Petugas Kebersihan Sekolah
  5. Petugas keamanan Sekolah

Berikut daftar nama staf tata usaha SMAN 5 Makassar :

No

Nama/ NIP

Gol.

Pangkat

Jabatan

Keterangan

1.

Pasenggong, S.Sos19580615 198403 2 008

III/d

Penata Tk. I

Kepala Tata Usaha SMAN 5 Makassar

2.

H. Abdul Muin, S.Sos19620101 198603 1 069

III/d

Penata Tk. I

Staff

3.

Hj. Rosdiana Ramli, S.E19611119 198503 2 003

III/c

Penata

Staff

4.

Hj. Saheria19570812 198303 2 001

III/b

Penata Muda Tk. I

Staff

5.

Majik19631116 198603 1 019

III/b

Penata Muda Tk. I

Staff

6.

Syamsul Alam Sutte, B.Sc19610409 199103 1 006

III/b

Penata Muda

Staff

7.

Hj. Idawati19630809 199203 2 005

III/a

Penata Muda

Staff

8.

Saharuddin19750312 199903 1 008

II/a

Pengatur Muda

Staff

9.

A. Murniati Nawawi

Staff

Status tidak tetap

10.

Alimuddin

Staff

Status tidak tetap

11.

Mutmainna

Staff

Status tidak tetap

12.

Rosmini

Staff

Status tidak tetap

13.

Rusli

Staff

Status tidak tetap

14.

Muliadi

Staff

Status tidak tetap

15.

A. Murniaty, A.Md

Staff

Status tidak tetap

16.

Aswar

Staff

Status tidak tetap

17.

A. Muchtar

Staff

Status tidak tetap

18.

Taufik

Staff

Status tidak tetap

19.

A. Niremasari, S.Pd

Staff

Status tidak tetap

20.

Syamsul Rijal

Staff

Status tidak tetap

21.

Arijal

Staff

Status tidak tetap

22.

Rijal

Staff

Status tidak tetap

D. Siswa

Siswa SMA Negeri 5 Makassar berasal dari berbagai wilayah yang ada di Kota Makassar dan sekitarnya dengan latar belakang Agama, Suku, kebudayaan dan status social ekonomi yang berbeda.Adapun Jumlah siswa SMA Negeri 5 Makassar pada tahun pelajaran 2013/2014 adalah dengan perincian sebagai berikut:

  1. Jumlah siswa untuk kelas X                      : 390 Siswa
  2. Jumlah siswa untuk kelas XI IPA             : 256 Siswa
  3. Jumlah siswa untuk kelas XI IPS             : 132 Siswa
  4. Jumlah siswa untuk kelas XII IPA           : 256 siswa
  5. Jumlah siswa untuk kelas XII IPS            : 128 Siswa

Total jumlah siswa                                    : 1162 Siswa

Adapun perinciannya jumlah siswa berdasarkan kelasnya adalah sebagai berikut :

No

Kelas

Jumlah siswa

Konselor

Laki-laki

perempuan

total

1

X Unggulan 1

16

16

32

Dra. Magdalena, Palamba, M.Si

2

X Unggulan 2

19

13

32

Sudirman Kadir, S.Pd, M.M.Pd

3

X unggulan 3

12

20

32

Saniasa, S.Pd., M.Pd

4

X.1

15

17

32

Hj. Andania Rahayu, M.Si

5

X.2

14

20

34

Dra. Hj. Andania Rahayu, M.Si

6

X.3

15

19

34

Sudirman Kadir, S.Pd., M.M.Pd

7

X.4

15

19

34

Sudirman kadir, S.Pd., M.Pd

8

X.5

11

22

33

Sahuraeni, S.Pd

9

X.6

11

22

33

Sahuraeni, S.Pd

10

X.7

11

22

33

Saniasa, S.Pd, M.Pd

11

X.8

15

19

31

Dra. Hasina Djabir

12

X.9

10

23

33

Dra. Hasina Djabir

13

XI IPA 1 Unggulan

12

20

32

Dra. Hasina Djabir

14

XI IPA 2 Unggulan

15

17

32

Suridman Kadir, S.Pd., M.M.Pd

15

XI IPA I

12

22

34

Dra. Hasina Djabir

16

XI IPA 2

9

23

32

Saniasa, S.Pd., M.Pd

17

XI IPA 3

14

19

33

Dra. Magdalena Palamba, M.Si

18

XI IPA 4

15

17

32

Sahuraeni, S.Pd

19

XI IPA 5

8

24

32

Dra. Hj. Andania Rahayu, M.Si

20

XI IPA 6

13

19

32

Dra. Hj. Andania Rahayu, M.Si

21

XI IPS Unggulan

9

23

32

Sudirman Kadir, S.Pd., M.M.Pd

22

XI IPS 1

20

15

35

Saniasa, S.Pd., M.Pd

23

XI IPS 2

20

16

36

Sahuraeni, S.Pd

24

XI IPS 3

19

14

33

Dra. Magdalena, M.Si

25

XII IPA 1 Unggulan

5

27

32

Saniasa, S.Pd., M.Pd

26

XII IPA 2 Unggulan

6

26

32

Dra. Magdalena, Palamba, M.Si

27

XII IPA 1

16

16

32

Dra. Magdalena Palamba, M.Si

28

XII IPA 2

12

16

32

Dra. Hasina Djabir

29

XII IPA 3

17

15

32

Dra. Hj. Andania Rahayu, M.Si

30

XII IPA 4

12

19

31

Sahuraeni, S.Pd

31

XII IPA 5

17

16

33

Saniasa, S.Pd., M.Pd

32

XII IPA 6

16

16

32

Sudirman Kadir, S.Pd., M.M.Pd

33

XII IPS Unggulan

9

23

32

Sudirman Kadir, S.Pd., M.M.Pd

34

XII IPS 1

17

14

31

Sahuraeni, S.Pd

35

XII IPS 2

18

13

31

Dra. Hj. Andania Rahayu, M.Si

36

XII IPS 3

10

17

27

Dra. Hasina Djabir

D.  Keadaan Lingkungan dan Kondisi Sekolah

            SMAN 5 Makassar terletak di Jl. Taman Makam Pahlawan, Makassar. Letaknya cukup strategis karena dilalui oleh mobil angkutan umum. Walaupun terletak di pinggiran jalan Raya, situasi belajar mengajar di SMAN 5 dapat tetap berjalan dengan lancar, karena ruang kelas yang terletak agak kedalam dan dikelilingi oleh bangunan pertokoan dan pemukiman masyarakat.

Keadaan lingkungan sekolah juga cukup rindang dengan pepohonan yang tumbuh dan keadaan sekolah yang cukup terjaga kebersihannya.  

  1. E.     Organisasi Sekolah dan Kegiatan Ekstrakurikuler

SMAN 5 Makassar merupakah salah satu tempat pendidikan formal yang ada di kota Makassar dengan katgori Model dan telah berstandar Nasional. Oleh karena itu kegiatan pengembangan diri di sekolah ini juga berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan Organisasi Intra Sekolah (OSIS) dan kelompok-kelompok pengembangan diri lainnya yaitu, Pramuka, Paskibra, PMR, KIR, FAIRY, PIKR, Rohis, Futsal, SISPALA, dan Basket.

  1. F.     Tugas Personil Sekolah Berkaitan dengan Bimbingan dan Konseling

–          Tugas Kepala Sekolah

Sebagai penanggung jawab kegiatan pendidikan secara menyeluruh khususnya pelayanan bimbingan dan konseling. Tugas kepala sekolah adalah :

a)      Mengkoordinir segenap kegiatan yang diprogramkan dan berlangsung di sekolah, sehingga pelayanan pengajaran, latihan dan bimbingan dan konseling merupakan suatu yan terpadu, harmonis dan dinamis.

b)      Menyediakan prasarana, tenaga dan berbagai hal lainnya bagi terlaksananya pelayanan bimbingan dan konseling yang efektif dan efisien.

c)      Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program, penilaian, dan upaya tindak lanjut pelayanan bimbingan dan konseling.

d)     Mempertanggungjawabkan pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah kepada dinas pendidikan yang menjadi atasannya.

e)      Menyediakan fasilitas, kesempatan dan dukungan dalam kegiatan kepengawasan yang dilakukan oleh pengawas sekolah bidang BK.

–          Wakil Kepala Sekolah

Sebagai pembantu kepala sekolah. Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam melaksanakan tugas-tugas kepala sekolah.

–          Koordinator Bimbingan dan Konseling

a)      Mengkoordinasikan para guru pembimbing dalam memasyarakatkan palayanan bimbingan dan konseling kepada segenap warga sekolah (siswa, guru, dan personil sekolah lainnya).

b)      Menyusun program kegiatan bimbingan dan konseling.

c)      Mengusulkan kepada kepala sekolah dan mengusahakan bagi terpenuhnya tenaga, prasarana, alat dan perlengkapan, pelayanan bimbingan dan konseling.

d)     Mempertanggungjawabkan pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling kepada kepla sekolah.

e)      Berpartisipasi aktif dalam kegiatan dan pengawasan oleh pengawas kepala sekolah.

–          Guru Pembimbing

a)      Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling

b)      Melaksanakan segenap program satuan layanan bimbingan dan konseling

c)      Melaksanakan segenap program satuan layanan pendukung bimbingan dan konseling

d)     Menilai proses dan hasil pelaksanaan satuan dan layanan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling

e)      Melaksanakan tindak lanjut  berdasakan hasil tindak lanjut dan berdasarkan hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling

f)       Mempertanggunjawabkan tugas dan kegiatannya dalam pelayanan bimbingan dan konseling secara menyeluruh kepada koordinator BK serta kepala sekolah

–          Guru Mata Pelajaran

Sebagai tenaga ahli pengajaran dan atau praktik dalam bidang studi atau pelatihan program tertentu dan sebagai personil yang sehari-hari langsung berhubungan dengan siswa, peranan guru mata pelajaran dan guru praktik dalam pelayanan bimbingan dan konseling adalah :

a)      Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling

b)      Membantu guru pembimbingan mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing

c)      Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru dan siswa, siswa dengan siswa yang menunjang pelayanan bimbingan dan konseling.

–          Wali Kelas

Sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan dan konseling, wali kelas berperan :

a)      Membantu guru pembimbing melaksanakan tugas-tugasnya khususnya di kelas yang menjadi tanggungjawabnya.

b)      Membantu guru mata pelajaran melaksanakan perannya dalam pelayanan bimbingan dan konseling khususnya di kelas yang menjadi tanggungjawabnya.

c)      Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa khususnya di kelas yang menjadi tanggungjawabnya untuk mengikuti kegiatan bimbingan dan konseling

d)     Berpartisipasi aktif dalam kegiatan khusus bimbingan dan konseling seperti konferensi kasus.

  1. G.    Pelaksanaan Kegiatan Awal PPL-BK

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK), para mahasiswa mendapat petunjuk/ bimbingan dari kepala sekolah/koordinator guru, pamong serta petugas lain yang ditunjuk. Pelaksanaan kegiatan PPL tersebut dilaksanakan dengan dua cara yaitu teaching (Kegiatan Mengajar) dan Non Teaching (Kegiatan Non Mengajar). Hasil pelaksanaan tersebut diolah dan dianalisis sehingga kegiatan membentuk sebuah laporan yang menunjukkan segala kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat PPL yang mana nantinya akan dipertanggung jawabkan dan dinilai oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing yang telah ditunjuk.

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan terlebih dahulu mahasiswa PPL hendaknya beradaptasi, maksudnya  mahasiswa PPL harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi sekolah yaitu mulai diterima sampai akhir kegiatan PPL. Pada saatmelaksanakan kegiatan terlebih dahulu mahasiswa PPL hendak mempersiapkan diri untuk menerima petunjuk dan tugas-tugas yang diberikan oleh pihak sekolah dan menjauhkan diri dari sikap apatais dan skeptis sehingga tujuan tersebut tercapai. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan setiap mahasiswa Praktikan mendapat siswa asuhan (Bimbingan).

Adapun pelaksanaan kegiatan Mengajar (Teaching) dan Kegiatan Pendidikan Lain (Non teaching) adalah sebagai berikut :

  1. Kegiatan Mengajar (Teaching)

Sebelum memasuki ruang kelas untuk mengajar terlebih dahulu mahasiswa PPLBK  membuat Rencana Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling atau RPBK.

Pelaksanaan proses bimbingan dan konseling yang dilaksanakan didalam ruangan bersama siswa hendaknya tidak dilaksanakan dengan seadanya. Proses tersebut harus dipersiapkan dengan maksimal. Hal tersebut dimulai dari penampilan guru BK, penguasaan materi hingga penguasaan ruang kelas. Kolaborasi yang baik antara ketiganya akan memberikan kesan positif bagi siswa terhadap guru BK. Hal ini penting agar siswa bisa mendapatkan kesan yang positif terhadap guru Bk.sehingga diharapkan akan terbangun kepercayaan yang positif dari siswa atas guru BK untuk kemudahan layanan selanjutnya.

  1. Kegiatan Pendidikan Lain (Non Teaching)

Selama dalam kegiatan PPLB, yang lebih diutamakan oleh mahasiswa PPLBK di samping masuk dalam kelas untuk mengajar adalah pemberian layanan di dalam ruangan BK serta kegiatan yang sifatnya administrasi yaitu pengisian Buku Bukti Fisik yang mana lebih dikenal dengan sebutan kegiatan non teaching. Pengadiminstrasian kegiatan dan proses bimbingan dan konseling sangat penting sebagai acuan untuk proses evaluasi program diakhir semester ataupun sebagai bahan acuan kedepannya baik bagi guru BK itu sendiri ataupun bagi guru baru yang butuh banyak pembelajaran dari guru BK yang telah lama

  1. Proses Layanan BK dan Penanggulangan Masalah

Kendala utama PPLBK di SMAN 5 Makassar adalah tidak adanya jam khusus yang diberikan untuk pelayanan BK disetiap kelas. Namun demikian, hal tersebut hendaknya tidak dijadikan sebagai halangan untuk bisa memberikan layanan. Adapun cara yang digunakan oleh mahasiswa PPL adalah senantiasa melakukan kontroling kepada siswa asuh sehingga ketika ditemui ruang kelas yang kosong, maka mahasiswa PPLBK dapat mengisinya dengan layanan BK. Dalam melaksanakan layanan maka mahasiswa PPLBK hendaknya memperhatikan hal berikut :

–          Membuat RPBK

–          Menguasai Materi belum Diajarkan Kepada Siswa.

–          Penguasaan Kelas/Ruangan.

–          Menggunakan Metode yang Sesuai dengan Materi yang Akan diberikan.

Pelaksanaan pemberian layanan BK di dalam ruangan BK mendapat hambatan berupa :

1)      Ruangan BK disatukan dengan aula (sementara) sehingga tidak kondusif untuk melaksanakan proses Bimbingan dan Konseling.

2)      Banyaknya suara bising disekitar ruangan sehingga proses konseling sedikit terganggu.

Dalam  ruangan BK/Konseling  terdapat pajangan yang berkaitan dengan Bimbingan dan Konseling seperti : Struktur Organisasi BK/Konseling  SMK Negeri 5 Makassar, Mekanisme Kerja BK/Konseling, dan Pola 17. Maksud dan tujuan petunjuk tersebut yaitu agar  seluruh porsenil mengerti dan memahami mengenai tugas dan fungsi BK/Konselor di sekolah, disamping itu juga siswa-siswi yang ingin berkonsultasi merasa nyaman dalam proses konseling.

  1. Pengumpulan Data

Pengumpulan Data adalah salah satu komponen yang penting dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling. Komponen ini mencakup semua usaha untuk memperoleh data tentang siswa, menganalisis dan menafsirkan data, serta menyimpan data tersebut.

Dalam rangka layanan Pengumpulan Data di jenjang pendidikan menengan pada umumnya dibutuhkan data tentang masing-masing peserta dalam aspek-aspek sebagai berikut:

  • Latar belakang keluarga
  • Riwayat sekolah
  • Taraf prestasi dalam bidang-bidang studi
  • Taraf kemampuan intelektual
  • Bakat khusus
  • Minat terhadap bidang studi
  • Pengalaman di luar sekolah
  • Ciri-ciri kepribadian
  • Kesehatan jasmani

Secara umum teknik pengumpulan data dapat dilakukan secara tes dan nontes.

a)      Teknik Tes (wewenang pihak yang sudah mendapat licenci seperti psikolog yang sudah mengambil spesialisasi test)

Tes yang digunakan dalam himpunan data ada beberapa macam:

  • Tes hasil belajar (achievement tes)
  • Tes kemampuan khusus (Tes of Specific Ability )
  • Tes minat (Tes of Vocational)
  • Tes Perkembangan vocasional
  • Tes Kepribadian

b)      Teknik Nontes (Wewenang semua konselor / guru pembimbing)

Yang termasuk alat-alat nontes dalam himpunan data adalah:

  • Angket tertulis
  • Wawancara
  • Observasi
  • Otobiografi
  • Anekdot (anecdotal record)
  • Skala penilaian (Rating scale)
  • Sosiometri

Untuk pengumpulan data yang kami lakukan di SMAN 5 Makassar, digunakan sosiometri, angket tertulis (daftar Cek Masalah), wawancara, dan Otobiogragfi

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan observasi dan pengamatan pada lingkungan sekolah maka dapat ditarik beberapa kesimpulan terkait Program Pengenalan Lapangan Bimbingan dan Konseling ( PPLBK ). Adapun kesimpulan tersebut adalah PPLBK yang dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan bertujuan agar mahasiswa mendapatkan gambaran awal tentang sekolah dan karakteristik-karakteristik siswa yang ada disekolah sehingga ketika telah bertugas dilapangan kelak mahasiswa tidak lagi kaku dan mampu menerapkan dasar-dasar keilmuan yang didapatkan selama proses perkuliahannya. Selain itu mahasiswa jgai diharapkan mampu mendapatkan pengalaman dari segi adminsitratif sebagai salah satu bekal yang harus dikuasai sebelum bertugas dilapangan.

B. Saran

  1. Kepada mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan maksimal, karena pelaksanaan Program PPLBK yang dilaksanakan untuk mahasiswa semester akhir diharapkan untuk memberikan bekal berupa pengalaman kerja kepada mahasiswa sehingga sangat diharapkan mahasiswa yang bersangkutan.
  2. Kepada guru pamong dan seluruh stage holder sekolah dapat mengarahkan dan mendampingin mahasiswa PPL agar setelah PPL selesai mahasiswa telah memiliki bekal-bekal sebagai seorang guru BK
  3. Kepada Para guru Pembimbing dan para dosen untuk senantiasa memberikan bekal-bekal keilmuan kepada para mahasiswa sehingga program PPLBK dapat terlaksana secara profesional.

Discussion

No comments yet.

Mari Berikan Komentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: