Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4
(yang artinya) :
1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.
Ketika seseorang meungucapkan “Selamat Natal” maka sungguh dia telah berani membantah firman Allah. Krn ucapan selamat Natal mengandung makna Selamat atas kelahiran ANAK TUHAN
waliyaudzubillahi min djalik.
Kalimat (لَمْ يَلِدْ) sebagaimana dikatakan Maqotil, ”Tidak beranak kemudian mendapat warisan.” Kalimat (وَلَمْ يُولَدْ) maksudnya adalah tidak disekutui. Demikian karena orang-orang musyrik Arab mengatakan bahwa Malaikat adalah anak perempuan Allah . Kaum Yahudi mengatakan bahwa ’Uzair adalah anak Allah. Sedangkan Nashoro mengatakan bahwa Al Masih (Isa, pen) adalah anak Allah. Dalam ayat ini, Allah meniadakan itu semua.” (Zadul Masiir)
https://rumaysho.com/907-memahami-surat-al-ikhlas-sepertiga…
Beranikah anda Membantah Firman Allah ?
#Jangan lagi ada ucapan selamat untuk perayaan Agama Lain. TOLERANSI itu cukup untuk tidak mengganggu mereka dalam perayaannya
Wallahu’alam.
Discussion
No comments yet.