HIDUP INI KERAS BUNG!

Masa-masa menjadi mahasiswa memang akan selalu dikenang karena begitu menyenangkan. Suka dan duka yang dijalani akan senantiasa menjadi proses pembelajaran bagi mahasiswa untuk mempersiapkan dirinya terjun ke masyarakat kelak. Selain menghabiskan waktu untuk belajar, para mahasiswa yang tahu betul bagaimana memanfaatkan waktu akan senantiasa terlibat dalam kegiatan-kegiatan positif. entu saja kegiatan tersebut selain bermanfaat sebagai pengalaman hidup juga mengajarkan banyak pembelajaran yang hampir mustahil didapatkan dalam ruang-ruang kelas perkuliahan.

Sebagai salah satu pengurus lembaga kemahasiswaan dikampus, tentu saja saya dan beberapa rekan sejawat yang telah berkomitmen menghidupkan roda organisasi akan senantiasa mencurahkan pikiran, tenaga, waktu, bahkan materi sekalipun. Walaupun yang mungkin perlu digaris bawahi adalah, organisasi yang kugelutimerupakan sebuah lembaga dakwah yang berada di bawah naungan birokrasi fakultas di kampusku. Alhasil segala tindak-tanduk kegiatan sebenarnya bukan untuk membesarkan organisasi namun untuk menolong agama Allah, Insya Allah.

Kami sadari bahwa untuk mengusung suatu kebenaran maka kami perlu mengatur dan menyusun strategi agar kegiatan-kegiatan yang kami lakukan dapat lebih terorganisir. Harapannya bahwa lembaga dakwah dapat juga dikelola secara profesional seperti dengan organisasi-organisasi yang lain yang bergerak dalam bingkai nonkeagamaan.

Tahun 2013 ini organisasi yang bernama Study Club Raudatunni’mah Fakultas Ilmu Pendidikan UNM Makassar, memasuki tahun ke-15. Untuk menyusun strategi-strategi baru dalam berdakwah di tahun-tahun yang mendatang, maka kami akan menyelenggarakan MUKTAMAR atau Musyawarah Besar.

Untuk menyukseskan MUKTAMAR Ke XV SCRN FIP UNM tentu kami harus bergerak aktif dalam mencari dana. Walaupun mendapat suntikan dana dari dari Birokrasi Fakultas, namun selain nilai yang tidak mencukupi kami tentu harus belajar bagaimana mandiri untuk mendapatkan dana sendiri.

Dikegiatan pencarian dana inilah saya, dan mungkin teman-teman yang lain, belajar betul betapa kerasnya kehidupan. Mencari sesuap nasi bukanlah perkara mudah yang dapat dilakukan oleh setiap orang. Jika tidak ulet dan tidak sabar dalam mencari dana maka pastilah tak akan ada hasil yang didapatkan.

Pengalaman tersebut semakin memicu diri ini untuk segara memantapkan kualitas pribadi agar dapat segera mendapatkan pekerjaan. Bahkan saya pun berencana akan mencari pekerjaan sebelum menyelesaikan studi di bangku kuliah, karena selama ini hidupku begitu nyaman tinggal dah hidup dalam dekap kedua orangtua ku yang sampai saat ini masih setia memberiku suntikan dana bulanan.

#gambar : saat menawarkan nasi kuning ke orang-orang:D