Sudah Lama saya tidak menulis nih, soalnya hantaman tugas akhir musim (semester) datang bergelombag. Dan saya pikir hal itu juga pasti sering dialami oleh teman-teman blogger yang lain. Cuma mereka lebih bisa mengatur waktu sehingga jadwal postingan tidak terganggu. Akibat jarang posting, rasanya otak mulai tumpul merangkai kata. 😀
baik, Mengawali tulisan ini saya berharap tulisan ini bisa memberi manfaat bagi kita semua, terkhusus kepada pribadi saya. Selamat membaca teman-teman 🙂
Peramal Bola!
Mungkin masih segar diingatan kita tatkala seekor hewan gurita, bernama paul, meramalkan hasil-hasil pertandingan yang dihelat di putaran final piala dunia Afrika Selatan yang lalu.
Kala itu Si Paul berhasil meramalkan, sejumlah pertandingan di perhelatan akbar itu. Bahkan dikabarkan bahwa paul sempat diancam untuk dibunuh oleh warga jerman yang marah akibat ramalan paul atas kekalahan jerman dari spanyol terbukti benar.
Saat ini paul telah tiada, namun para penerusnya senantiasa ada (di paksakan Ada). Contohnya saja saat ini, di perhelatan euro, ada citta si gajah yang melakoni peran yang sama dengan paul.
Banyak yang percaya, tapi semoga saja lebih banyak yang tidak percayai. Eropa sebagai kiblat dunia modern saat ini ternyata juga terjatuh pada jurang kebodohan. Mereka pastinya sudah tahu kalau hewan adalah binatang yang tidak diberi akal untuk berpikir seperti manusia. Binatang hanya berbekal insting untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Kalau sudah begitu tentunya kita tidak bisa percaya dengan apa yang diramalkan oleh si hewan. Percaya sama mereka sama saja dengan merendahkan derajat kita sebagai manusia dong. Yang kata Allah dalam Al-Qur’an “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan dil autan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. (QS. Al Isra’ : 70).
Namun kelebihan yang diberikan oleh Allah Azza Wa Jalla kepada kita dapat berubah menjadi sebuah kehinaan. Kapan hal itu dapat terjadi? Salah satu perbuatan yang dapat menjatuhkan kita dalam lubang kehinaan adalah memeprcayai ramalan-ramalan, kebetulan, yang dilakukan oleh si hewan di atas.
Allah subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Al Qur’an di Surah Al-A’raf yang artinya “dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS. Al A’raf : 179).
Jangankan percaya dengan peramal hewan, percaya dengan peramal manusia saja kita di ancam dengan ancaman yang berat, bahkan dapat terjatuh kepada kekafiran.
Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa yang mendatangi dukun dan menanyakan tentang sesuatu lalu membenarkannya, maka tidak diterima shalatnya 40 malam. ” (HR. Muslim)
Pada kesempatan lain, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam juga mengancam mereka tergolong orang-orang yang ingkar (kufur) dengan apa yang dibawa beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam :
“Barangsiapa yang mendatangi dukun (peramal) dan membenarkan apa yang dikatakannya, sungguh ia telah ingkar (kufur) dengan apa yang dibawa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. ” (HR. Abu Dawud) Ancaman dalam hadits di atas berlaku untuk yang mendatangi dan menanyakan, baik membenarkan atau tidak.
Wah ancamannya jelas dan keras. sudah sepatutnya kita lebih berhati-hati dan lebih menjaga diri dari perbuatan – perbuatan tersebut.
Wallahu ‘alam
Dalam kondisi ekonomi yg pas-pasan di aman sekarang, banyak orang yg mengadu nasib pada ramalan, termasuk bola ya mas…
Ia, sungguh disayangkan, ini bukti bahwa akidah kaum muslimin masih banyak yang perlu di perbaiki….
saya malah baru dengar soal si gajah yang bisa meramal… aja2 ada. mungkin latah aja tuh, meneruskan fenomena si paul. 😳
fenomena yang g’ bagus….:-(