Kehidupan bertetangga bagi manusia menjadi sebuah kewajaran dalam rangka mendukung pribadinya sebagai mahluk sosial. Manusia selalu membutuhkan orang lain dalam mendukung aktivitas-aktivitasnya sehari-hari.
Namun sangat disayangkan banyak orang yang gagal menjalin hubungan yang baik dengan tetangganya. Rasulullah SAW, sebagai suri tauladan terbaik, telah mengajarkan dan mencontohkan kepada kita bagaimana seharusnya hidup bertetangga.
Banyak hadits yang meriwayatkan bagaimana beliau sangat memuliakan tetangganya, baik yang MUSLIM maupun NONMUSLIM. Hadits-hadits tersebut di antaranya adalah
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِالله وَ اليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُحْسِنْ إلى جَارِهِ
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berbuat baik kepada terangganya
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِالله وَ اليَوْمِ الآخِر فَلاَ يُؤْذِيْ جَارَهٌ
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya.
خَيْرُ الأصْحَابِ عِنْدَ الله خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ وَ خَيْرُ الجِيْرَانِ خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ
Sebaik-baik sahabat adalah yang paling baik terhadap sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga adalah yang paling baik terhadap tetangganya.[16]
dan hadits berikut ini yang memberikan kepada kita contoh yang baik bagaimana seharusnya memperlakukan tetangga yang beragama Non-muslim
Dari Abdullah bin Amr bin Al ‘Ash bahwa ia menyembelih seekor kambing kemudian bertanya (kepada keluarganya). “Sudahkah kalian berikan sebagian kambing tersebut kepada tetangga kita yang Yahudi?. Beliau bertanya sampai tiga kali., kemudian berkata,”Aku telah mendengar Nabi bersabda.
Menjalin hubungan yang baik, hubungan sosial atau pun berdagang, dengan tetangga non-muslim dan non-muslim secara umum bukanlah hal yang dilarang, karena hal ini telah dicontohkan oleh Rasulullah. yang dilarang itu jika mencampurkan aqidah kita dengan akidah mereka.
Akhir kata saya ucapkan, marilah kita menjalin kehidupan bertetangga yang aman dan tentram. Tidak saling menyakiti antara satu dengan yang lain. Salah satu hikmah dari kebaikan akhlak kita adalah memperlihatkan kepada orang-orang non-muslim akan kemuliaan ajaran Islam yang menyentuh segala aspek, bahkan hal yang kecil sekalipun (kehidupan bertetangga)
wallahu a’lam
sumber hadits : almanhaj.or.id
sumber gambar : rahmatallah.blogspot.com
amin, semoga bisa menjalankn printah-Nya
love tetangga bagian dari iman
wallahu ‘alam pak.
syukran atas kunjungannya….^_^
ya, jangan sampai kita membuat orang-orang non muslim menjadi benci dengan Islam gara2 perkara kecil ini.
🙂
keluarga ane ama tetangga sebelah kurang akur bro.. 😀
musti di damaikan dong, sebelum kurang akurnya berubah menjadi permusuhan abadi..^_^
sipp
Tetangga adalah saudara terdekat…
kalau ada musibah yang menimpa kita. mereka2 lah yang paling duluan membantu 😎
pada dasarnya kita adalah bersaudara sebagai anak cucu Nabi Adam…..walaupun mungkin tetangga kita berlainan keyakinan dengan kita 🙂
bener banget, kita harus menjalin hubungan yang baik sama tetangga, baik muslin ataupun nonmuslim,
apapun keadaannya kita harus bisa hidup bertetangga, 😀
salam kenal,
salam kenal… terima kasih atas kunjungannya 😎
yopp,, 😀
kita tidak hanya dituntut untuk berhubungan dengan Tuhan melalui ibadah, tapi perlu juga menjalin hubungan dengan sesama manusia.. 🙂
😉
terima kasih kunjungannya mas!
Menarik sekali. Itu yang memang diajarkan oleh Rasulullah. Namun sayangnya, sekarang ini banyak umat Islam yang menyaingi Rasulnya sendiri, dengan menyakiti tetangga yg non-muslim. Tidak hanya ejekan dan fitnah yang kadang disematkan, urusan untuk beribadahpun dipersulit. Tak jarang kita menemui umat Islam melarang agama non-Muslim untuk membangun rumah ibadah hanya khawatir dengan kristenisasi. Sebuah pandangan yang kolot dan tak berdasar.
wallahu ‘alam
terima kasih kunjungannya…. 🙂
Betul sekali, nih, artikelnya 🙂
wallahu ‘alam …
terima kasih kunjungannya…